Cuma Ibu yang Tahu Rasanya

Apa Kabar Ibu?? Mama?? Bunda?? Emaak ??
2 Minggu stay at home dengan anak anak dan suami adalah sebuah cerita yang akan kita kenang di lain waktu yang akan kita ceritakan nanti suatu saat pada anak cucu kita
yeess, karena 2 minggu ini kita bersama sama ada di rumah dikarenakan sebuah wabah yang melanda dunia termasuk negara Indonesia tercinta... 
Corona Virus telah merubah segala aktivitas kita yang selama ini selalu berjalan dengan baik baik saja tidak ada rintangan dan tiba tiba kita harus melakukan segala aktivitas hanya dari rumah.
Mama stress menghadapi wabah corona ini??
Ya saya rasa semua individu di dunia ini mulai lelah dengan wabah ini saya pun mengalami hal yang sama , ada 2 anak dan Bapaknya anak anak yang masih work from office yang setiap hari harus saya siapin makanannya, vitaminnya, diingatkan cuci tangannya dan masih banyak hal lainnya yang setiap harinya harus dilakukan seorang Ibu dan tugas seorang Ibu rasanya semakin berbobot dengan adanya wabah ini Ibu berperan sebagai multitalent dari seorang koki kemudian menjadi tukang laundry, menjadi guru,babby sitter, office girl dan masih banyak peran lainnya yang semuanya dikerjakan oleh satu orang yang bernama IBU.
tapi maakkk ada hikmahnya ga dengan stay at home selama 2 minggu ini??
bagi saya pribadi jelas memetik hikmah yang sangat berkesan jika selama ini bertahun tahun dari senin sampai jumat setiap pagi saya selalu memboyong anak anak saya untuk dititipkan di daycare maka 2 minggu ini dengan bekerja dari rumah saya bisa rehat sejenak dari aktivitas tersebut dan melihat mereka sarapan sambil menonton televisi di pagi hari itu hal yang sangat mahal buat saya.
Dengan adanya program work from home ini saya diingatkan untuk dapat mengatur waktu lebih baik karena ternyata semakin anak anak bertumbuh besar maka kehadiran figur orang tua pun semakin besar, anak anak membutuhkan orang tua yang punya banyak energi dan less stress tentunya karena kalo high stress  otomatis tidak memberikan figur yang dibutuhkan anak anak.
Alhamdulillah dalam 2 minggu ini saya bisa lebih santai menghadapai anak anak , bisa lebih banyak olahraga bersama mereka walaupun hanya bersepeda keliling cluster, bisa shalat berjamaah , bisa rutin ngajar berhitung dan membaca bisa menemani membaca iqra dan menghafalkan doa doa yang sebelumnya entah karena terlalu capek atau entah apa yang terjadi saya lebih sering tidak sabar dalam menghadapi anak anak di rumah.
Dalam ketidak sabaran saya menghadapi mereka saya sering bermimpi mereka menjadi anak anak yang baik ,anak anak yang cerdas, anak anak yang mandiri, anak anak yang sukses nantinya. Ternyata saya salah,impian saya itu hanya kan terwujud jika saya dan suami benar benar sudah berfungsi sebagai Ayah dan Ibu . Apakah saya dan Suami sudah berfungsi sebagai ayah dan Ibu saat ini? secara biologis kami memang berfungsi sebagai Ayah dan Ibunya tapi ada beberapa hal yang belum berfungsi dari kami sebagai seorang Ayah dan Ibu salah satunya adalah Apakah kami ada saat anak anak membutuhkan ? Pertanyaan yang sangat sulit sekali dijawab karena anak anak bukan cuma membutuhkan  kami secara fisik tapi juga emosional, spiritual dan intelektual.
semoga setelah program work from home ini berakhir kami tetap bisa menjalankan fungsi Ayah dan Ibu lebih baik lagi walaupun kami tidak bisa membersamai anak anak kami setiap saat.
Sebagai pembelaan seorang wanita yang bekerja dari luar rumah saya menganggap tidak masalah seorang wanita berkarya di luar rumah jika memang itu kesepakatanmu dengan suami tapi saat anak makin besar, rem sedikit aktivitasmu karena anak anakmu butuh sosok Ayah dan Ibu saat mereka tumbuh.
Tanpa disadari sebagai seorang IBU kita dituntut menjadi manusia yang paling sempurna bahkan harus lebih kuat dari seorang Ayah. Ibu yang bekerja di luar rumah tidak cukup hanya memiliki karir yang bagus. Ibu harus menjadikan pernikahannya sempurna, membuat keluarganya bahagia, anak anak harus berprestasi oleh karena itu untuk menjaga kehangatan keluarga saat sampai di rumah tanggalkan semua labelmu kamu tidak memiliki jabatan apa apa setelah kamu memasuki gerbang rumah mu . Jadilah Ibu dan Istri sepenuhnya untuk suami dan anak anakmu.
Karena seorang perempuan ada bukan untuk menyaingi lelaki tapi bersama untuk membesarkan sebuah generasi....

Lelahkah menjadi seorang IBU ??
yaa hanya IBU yang tahu rasanya hanya IBU yang bisa menjawab
dan hanya IBU yang bisa tersenyum haru ketika melihat anak anaknya sukses....
Banggalah menjadi seorang perempuan yaaa IBU IBU

Happy Weekend semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer